Ide Cemerlang Tanpa Follow Up = Nol
11.38 Financial, Sharing Tips 0 komentar W4nz
Sumber dari milis TDA
Sebagai seorang Entreprenuer membuat sebuah terobosan adalah penting adanya. Ide yang kreatif dan inovatif merupakan salah satu kunci keberhasilan mereka. Selisih satu hari saja kadang bisa membawa banyak perbedaan.
Akan tetapi Namun bukan berarti menjadi yang pertama adalah sebuah jaminan sukses.
Tahukah Anda siapa penemu bola lampu? Saya yakin hampir semuanya akan menjawab Thomas Alva Edison, karena memang nama itu yang diajarkan oleh guru kita pada saat kita duduk di bangku sekolah. Ya kan? Tapi sebenarnya, Edison bukan lah orang yang pertama kali menemukan bola lampu pijar. Nah loh... So sapa lagi tuh?
Adalah orang bernama Joseph Swan yang berasal dari dataran Newcastle, Inggris. Beberapa bulan sebelum Edison kegirangan karena penemuannya sukses, Swan bahkan sudah mendemokan sistem bola lampu pijar ciptaannya kepada pemerintah Inggris. Sayangnya, justru itulah letak kesalahannya.
Swan terlalu berambisi untuk menggantikan semua sistem bola lampu gas yang digunakan di jalan-jalan Inggris saat itu. Karena teknologi yang belum memadai, akhirnya usaha tersebut gagal dan produknya dianggap kurang mumpuni.
Berbeda dengan Swan, Edison menerapkan pepatah 'sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit', hehehe. Alih-alih pamer ke pemerintah US, ia sowan ke rumah J.P Morgan, milyuner tersohor yang duitnya segudang, dan mendemonstrasikan bola lampu pijar ciptaannya. Morgan terpesona dan ia pun memberikan dana pengembangan yang cukup lumayan kepada Edison.
Jadi begitulah, satu demi satu Edison mengubah sistem bola lampu yang ada saat itu dengan sistem pijar. Dan seperti sudah kita ketahui sekarang, ia pun terkenal dan dianggap sebagai penemu bola lampu pijar, meninggalkan Swan yang gigit jari di seberang lautan. Kasian yah?
Kita belajar bahwa menjadi yang pertama saja tidak cukup, harus ada follow-up yang strategis.Jika bicara masalah jualan, tentu yang dimaksud dengan follow-up di sini adalah dari sisi pemasarannya. Marketingnya. Jika jeli, banyak produk-produk inovatif di pasaran. Namun dari keseluruhan, hanya ada beberapa persen saja yang bertahan.
Tags: Financial, Sharing Tips
Sharing is sexyRelated posts
0 komentar for this post
Leave a Reply